(1) Pemasangan Baterai
Baterai sebaiknya dipasang di tempat yang bersih, sejuk, berventilasi, dan kering. Baterai harus ditempatkan tegak. Setiap terminal antar baterai terhubung dengan kuat.
(2) Suhu lingkungan
Suhu sekitar merupakan faktor penting untuk pengoperasian baterai. Ketika suhu sekitar terlalu tinggi, korosi pelat baterai akan meningkat, sekaligus menyerap lebih banyak kelembapan; Jika suhu sekitar terlalu rendah, baterai tidak akan terisi penuh. Semua ini akan mempengaruhi masa pakai baterai. Oleh karena itu kami menyarankan suhu lingkungan kerja sekitar 25 º C.
(3) Arus pengisian dan pengosongan
Arus pengisian dan pengosongan baterai biasanya menggunakan konsep C, nilai C sebenarnya berkaitan dengan kapasitas baterai. Misalnya baterai 100AH: 1C = 100A. Arus pengisian daya sekitar 0,1C; Arus pengisian tidak boleh lebih besar dari 0,3C. Debit persyaratan umum saat ini dalam kisaran 0,05 ~ 3C.
(4) Tegangan pengisian
Setelah baterai penuh diubah menjadi pengisian mengambang, tegangan mengambang sekitar 13.0V. Jika tegangan pengisian terlalu tinggi akan menyebabkan baterai overcharge, sebaliknya baterai tidak akan terisi penuh. Tegangan pengisian daya tidak normal, mungkin disebabkan oleh kesalahan konfigurasi baterai, atau mungkin disebabkan oleh kegagalan pengontrol. Jangan memilih pengontrol dengan kualitas buruk.
(5) Kedalaman pembuangan
Kedalaman pengosongan masa pakai baterai juga merupakan faktor penting bagi masa pakai baterai, semakin dalam pengosongan baterai, semakin sedikit jumlah siklusnya, sehingga baterai harus dihindari dari pengosongan yang dalam.
(6) Perawatan rutin
Baterai harus diperiksa secara rutin setiap jangka waktu setelah digunakan, seperti memeriksa tampilannya, mengukur tegangan rata-rata setiap baterai, dll.









