Dilihat: 0 Penulis: Editor Situs Waktu Publikasi: 08-02-2025 Asal: Lokasi
Baterai natrium-ion telah mendapat perhatian sebagai alternatif potensial terhadap teknologi lithium-ion yang dominan, sebagian besar karena tantangan kekurangan pasokan litium dan fluktuasi harga mineral utama. Berkat banyaknya natrium dan biaya ekstraksi yang lebih rendah, baterai natrium-ion sering kali dipandang sebagai pilihan yang lebih terjangkau. Namun, temuan terbaru dari studi Universitas Stanford mengungkapkan bahwa baterai natrium-ion masih menghadapi kendala besar dalam mencapai daya saing biaya dengan baterai lithium-ion, khususnya varian lithium iron phosphate (LFP) yang berbiaya rendah.

Meskipun teknologi natrium-ion menjanjikan, studi Stanford menunjukkan bahwa baterai natrium-ion memerlukan kemajuan teknologi yang signifikan dan peningkatan efisiensi produksi agar dapat bersaing dengan baterai lithium-ion dalam hal biaya. Para peneliti menilai lebih dari 6.000 skenario berbeda, mengeksplorasi berbagai faktor seperti pengembangan teknologi, optimalisasi rantai pasokan, dan penetrasi pasar. Temuan mereka menunjukkan bahwa baterai natrium-ion memerlukan kombinasi terobosan teknologi dan kondisi pasar yang menguntungkan untuk mendekati efektivitas biaya baterai lithium-ion, terutama ketika bersaing dengan varian LFP yang berbiaya rendah.

Studi ini juga mengidentifikasi beberapa jalur potensial baterai natrium-ion untuk mencapai keseimbangan biaya dengan teknologi lithium-ion. Namun, perjalanan menuju daya saing biaya diperkirakan akan memakan waktu, dan mungkin akan berlanjut hingga tahun 2030an. Kemajuan dalam proses manufaktur, peningkatan rantai pasokan, dan peningkatan skala produksi akan sangat penting dalam membuat baterai natrium-ion lebih terjangkau.
Kesimpulannya, meskipun baterai natrium-ion berpotensi menawarkan alternatif yang hemat biaya di masa depan, saat ini baterai tersebut menghadapi tantangan besar dalam bersaing dengan baterai lithium-ion, terutama dalam hal harga. Agar teknologi natrium-ion menjadi pesaing sejati di pasar penyimpanan energi, diperlukan penelitian berkelanjutan, kemajuan teknologi, dan dinamika pasar yang menguntungkan. Mungkin diperlukan waktu hingga tahun 2030-an bagi baterai natrium-ion untuk mencapai keseimbangan biaya yang diperlukan untuk menantang dominasi solusi litium-ion yang sudah ada.
